Struktur Sell
Sel sebagai unit struktural dan fungsional terkecil dari organisme tersusun atas bagian – bagian yang lebih kecil.
- Dinding sel
Dinding sel merupakan organel yang hanya terdapat
pada sel tumbuhan. Organel ini berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan
mencegah penguapan air yang berlebihan. Pada sel tumbuhan yang muda dinding sel
tersusun oleh zat pektin, sedangkan pada sel tumbuhan yang dewasa tersusun zat selulose yang
bersifat kaku. Pada dinding sel terdapat
lubang berupa saluran yang disebut “
plasmodesmata “ yang berfungsi menghubungkan satu sitoplasma dengan
sitoplasma yang lain.
- Membran plasma.
Agar dapat mempertahankan kehidupannya tiap sel
hidup harus mampu berinteraksi dengan lingkungan sekelilingnya. Hal tersebut
berkaitan erat dengan kebutuhan sel untuk memperoleh zat-zat makanan yang
diperlukan dan membuang sisa-sisa metabolisme. Oleh karena itu keberadaan membran plasma memungkinkan setiap
sel dapat melakukan pertukaran zat.
a). Struktur
membran plasma.
Membran plasma merupakan selaput tipis
yang memisahkan sel dengan dunia luarnya.
Menurut Singer dan Nicolson (1972),
struktur membran plasma dapat dijelaskan menurut
“Model Mosaik Cair “. Teori ini menyatakan
bahwa, membran plasma terdiri atas lapisan ganda ( bilayer ) yang disusun oleh
senyawa fosfolipid dan protein yang
memungkinkan molekul-molekul
tertentu dapat masuk dan keluar sel
sesuai kebutuhan. Pada struktur
model mosaik cair, kepala dari tiap fosfolipid bersifat hidrofilik ( suka air ), sedangkan bagian ekor bersifat hidrofobik ( takut air ).
b).
Fungsi membran plasma.
1. Sebagai pembatas antara sel dan lingkungan luarnya.
2.
Melindungi isi sel agar tidak keluar meninggalkan sel.
3.
Mengatur pertukaran zat yang masuk atau keluar sel.
4.
Melakukan seleksi terhadap zat-zat yang akan masuk atau meninggalkan sel.
5.
Sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia.
6. Sebagai reseptor ( penerima rangsang)
dari luar.
- Sitoplasma.
Sitoplasma merupakan plasma atau
cairan sel yang berada diantara inti dan membrane plasma.
Sitoplasma terdiri atas cairan
yang bersifat koloid seperti jelly yang disebut dengan sitosol.
Fungsi utama sitoplasma adalah
sebagai tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia atau metabolisme sel.
- Organel - organel sel.
Organel sel
merupakan bagian sel yang berperan melaksanakan proses-proses metabolisme untuk
menjamin kelangsungan hidup sel yang bersangkutan. Pada umumnya organel sel
terdapat dalam sel eukariotik. Beberapa organel memiliki selubung membran,
sedang organel lain berupa lipatan-lipatan membran. Organel yang memiliki 2
lapis membran adalah mitokondria, vakuola dan plastida. Organel yang tidak
memiliki membran adalah sentriol,
mikrofilamen dan mikrotubulus. Organel yang memiliki selapis membran
adalah ribosom dan badan golgi.
a)
Nukleus.
Nukleus merupakan struktur yang sangat penting di
dalam sel eukariotik. Nukleus merupakan pusat pengendali sebuah sel dan sebagai
tempat penyimpan informasi genetik. Di dalam nukleus terdapat cairan
matriks yang disebut nukleoplasma,
nukleolus dan kromatin.
1.
Nukleoplasma, merupakan cairan koloid yang terdiri atas
campuran air dan molekul-molekul pembangun struktur ribosom, asam inti dan
material lain.
2. Nukleolus
terdiri atas granula khusus dan benang-benang yang berhubungan dengan ADN
merupakan tempat pembentukan ribosom. Nukleolus berfungsi mensintesis molekul ARN yang digunakan dalam perakitan
ribosom.
3. Kromatin merupakan serabut-serabut halus yang
terdiri atas molekul ADN dan protein.
b)
Retikulum endoplasma.
Retikulum
endoplasma (RE) merupakan organel sel berupa lipatan-lipatan dan tabung-tabung
membran yang tersebar di seluruh sitoplasma. Pada permukaannya berlangsung
berbagai reaksi kimia. Berdasarkan ada tidaknya ribosom yang menempel pada
permukaannya, RE dapat dibedakan atas ;
1.
RE kasar.
RE kasar memiliki banyak ribosom untuk sintesa
protein. Protein yang dihasilkan disimpan dalam kantong –kantong kecil disebut vesikula.
2.
RE halus.
RE halus tidak memiliki ribosom. Pada permukaannya
terdapat banyak enzim yang berfungsi untuk proses sintesa lemak dan glikogen,
selain itu juga sebagai penawar obat dan racun.
c)
Mitokondria.
Mitokondria
banyak terdapat pada sel-sel eukariotik. Mitokondria merupakan organel
bermembran ganda. Membran luar
memiliki struktur halus berperan membatasi bagian dalam mitokondria dengan
sitoplasma. Membran dalam memiliki struktur berupa lipatan-lipatan yang disebut
krista. Diantara krista terdapat terdapat ruang berisi
suatu cairan yang disebut matriks.
d)
Plastida.
Plastida hanya
terdapat pada sel tumbuhan dan ganggang. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya
plastida dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.
Leukoplas adalah
plastida yang tidak berwarna dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan. Leukoplas dengan cadangan makanan berupa amilum disebut amiloplas,
sedangkan leukoplas dengan cadangan makanan berupa protein disebut proteoplas.
2.
Kromoplas adalah plastida yang mengandung pigmen. Struktur
ini banyak terdapat pada bunga, buah dan beberapa daun. Contoh : pigmen
fikosianin, fikoeritrin dan fikosantin.
3. Kloroplas
adalah plastida yang mengandung pigmen berwarna hijau ( klorofil )
dan enzim serta molekul lain yang berfungsi dalam fotosintesis. Pada kloroplas
terdapat membran yang menyelubungi suatu cairan yang disebut stroma yaitu suatu
larutan yang kaya enzim yang berguna untuk sintesa karbohidrat. Selain itu
stroma juga berisi ADN dan ribosom.
Di dalam stroma
terdapat suatu sistem membran berupa kantong-kantong pipih yang disebut tilakoid ( thilakos = kantong, eides =
menyerupai ). Pada tilakoid biasa melekat pigmen hijau daun. Beberapa tilakoid
seringkali membentuk struktur bertumpuk yang disebut grana. Masing- masing
grana dapat berhubungan satu sama lain melalui suatu membran yang disebut intergranal tilakoid.
e)
Badan Golgi.
Badan golgi
merupakan organel sel yang terdiri atas kantong-kantong pipih yang dibatasi
membran sehingga tampak seperti setumpuk
irisan roti. Dalam sel badan golgi
akan membentuk Golgi kompleks termasuk komponen organel sel terbesar dalam
sitoplasma.
Golgi merupakan tempat pengubahan enzim dari
bentuk tidak aktif ke bentuk aktif, selain itu juga berperan sebagai tempat
penyimpanan sementara protein dan zat lain yang berasal dari RE. Golgi juga
berperan dalam pembentukan lisosom. Badan golgi banyak ditemukan pada sel-sel
sekretori dan sel-sel saraf yang mensekresi neorutransmitter.
f)
Lisosom.
Lisosom merupakan organel sel bermembran satu yang
dihasilkan oleh Golgi kompleks. Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang dapat
mencerna makromolekul yang masuk ke dalam sel secara fagositosis intraseluler yaitu proses pencernaan yang terjadi di
dalam sel dengan gerakan seperti memakan. Di dalam sel lisosom dengan enzim
hidrolitiknya bersifat autofage
artinya mampu mendaur ulang materi
organik sel-selnya sendiri.
g)
Badan mikro.
Badan mikro merupakan organel berukuran kecil yang
dilapisi satu membran. Badan mikro terbagi atas peroksisom dan
glioksisom.
1.
Peroksisom
Peroksisom
memiliki enzim oksidatif dan katalase. Enzim oksidatif berperan mentransfer
hidrogen dari berbagai substrat ke oksigen sehingga terbentuk hidrogen
peroksida ( H2O2 ) yang bersifat racun. Dengan adanya
enzim katalase senyawa peroksida dapat diuraikan menjadi air dan oksigen.
2.
Glioksisom
Glioksisom
banyak ditemukan pada jaringan tumbuhan yang mengandung lemak, terutama pada
perkecambahan biji. Glioksisom mengandung enzim yang mampu mengubah lemak
menjadi gula.
h)
Sitoskeleton.
Sitoskeleton merupakan organel sel yang berfungsi
mempertahankan bentuk dan pergerakan sel. Berdasarkan jenisnya
sitoskeleton dapat dibedakan menjadi ;
1.
Mikrofilamen, merupakan struktur organel sel yang
terdiri atas serat protein yang disebut aktin. Beberapa diantaranya dilibatkan
dalam kontraksi sel.
2.
Mikrotubulus, merupakan organel sel berbentuk tabung
atau silinder dan tersusun atas protein. Bentuk protein demikian disebut tubulin. Mikrotubulus berperan dalam
pergerakan organel-organel dan gerakan kromosom selama pembelahan inti.
i)
Vakuola.
Vakuola merupakan organel berupa kantong-kantong
bermembran besar dalam sel. Vakuola yang berukuran kecil sering disebut vesikel. Vakuola dapat ditemukan pada
sel tumbuhan dan sel hewan.
1. Pada sel tumbuhan, vakuola berukuran besar
dan dibungkus oleh tonoplas yaitu
membran tunggal yang mengatur pertukaran materi antara sitoplasma dengan cairan
didalamnya. Vakuola pada tumbuhan berfungsi untuk menyimpan zat-zat makanan,
zat sisa metabolisme yang berbahaya serta menjaga tekanan turgor sel.
2. Pada sel hewan ,vakuola berukuran kecil.
Pada beberapa protista , vakuola bersifat spesifik yang dapat berupa vakuola
kontraktil dan vakuola makanan. Vakuola kontraktil berguna untuk mengatur
keluar masuknya air, sedangkan vakuola makanan berguna untuk menyimpan atau
mencerna makanan.
j)
Sentriol.
Sentriol merupakan organel yang terdiri atas dua
perangkat mikrotubula. Sentriol berfungsi pada saat pembelahan sel.
k)
Silia dan flagel.
Pada permukaan
sel-sel, termasuk beberapa organisme uniseluler sering terdapat struktur
seperti rambut yang disebut silia atau
flagel. Mereka disebut flagel jika
ukurannya panjang dan jumlahnya sedikit, sebaliknya disebut silia jika
ukurannya pendek dan jumlahnya banyak. Silia dan flagel berfungsi untuk menggerakkan sel ke lingkungannya.
0 komentar:
Posting Komentar