Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan dua
istilah yang berbeda
namun seringkali orang kesulitan
untuk membedakannya. Bahkan
orang cenderung untuk menyamakan
kedua istilah tersebut
padahal jika dikaji
lebih dalam kedua istilah
tersebut sangatlah berbeda.
Dalam Biologi, istilah
pertumbuhan dan perkembangan perbedaannya
tidak hanya terbatas
pada istilah saja
tetapi juga sampai pada
konsep keilmuannya. Jika
kedua istilah tersebut
belum dipahami secara benar
menurut konsep keilmuannya,
akan terjadi kesulitan
yang lebih besar lagi
manakala kita dihadapkan
kepada konsep tentang
reproduksi atau perkembangbiakan.
Karena itu,
perlu dipahami secara
jelas mengenai pertumbuhan
dan perkembangan, apa dan
bagaimana peranannya terhadap
kelangsungan hidup organisme sampai
kepada cara reproduksi
organisme tersebut. Hal
ini perlu untuk menghindari
terjadinya kesalahan pengertian terhadap ketiga konsep yaitu pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi atau perkembangbiakan, sehingga kita mampu
mengaitkan antara konsep
yang satu dengan
konsep lainnya serta mampu
menerapkan ketiga konsep
tersebut dalam kehidupan
nyata. Materi berikut ini
membahas mengenai perbedaan
antara pertumbuhan dan perkembangan, pertumbuhan
primer dan sekunder,
serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan.
1.
Apa Pertumbuhan
Itu?
Makhluk hidup multiseluler
berasal dari sel
yang membelah secara
mitosis secara berkelanjutan untuk membentuk jaringan-jaringan. Selain
sel bertambah, yang menambah massa jaringan, ada juga sel-sel yaang mati yang
mengurangi massa jaringan. Jika sel-sel baru yang hidup lebih banyak jumlahnya
dari sel-sel yang mati, maka
massa tubuh bertambah.
Bagaimana jika sel
baru yang hidup sama atau lebih sedikit dari sel-sel
yang mati?
Pertumbuhan adalah suatu
kondisi bertambahnya massa,
volume, atau luas permukaan tubuh
individu makhluk hidup
seiring dengan bertambahnya
waktu. Laju pertumbuhan adalah
pertumbuhan dibagi waktu.
Untuk memudahkan dalam
mempelajari pertumbuhan maka dibuatlah grafik/kurva yang menunjukkan hubungan antara
volume tubuh terhadap
waktu. Telah diketahui
bahwa kurva yang banyak digunakan
untuk menganalisis pertumbuhan makhluk hidup adalah kurva sigmoid seperti yang
terlihat pada gambar berikut.
Gambar
Kurva Sigmoid
(Sumber
: Anand, S. 2010. Plant growth and development.
http://textbook.s-anand.net/ncert/class- 11/biology/15-plant-growth-and-development)
Pada lag phase (fase lambat) laju pertumbuhan rendah, pertambahan sel
terjadi secara lambat, ini
terjadi karena sel-sel/tubuh
masih beradaptasi dengan lingkungan. Pada
exponential phase (fase
eksponensial) pertumbuhan terjadi dengan laju
tinggi, di mana
sel-sel bertambah dengan
cepat. Pada stationary phase (fase
stasioner) pertumbuhan berlangsung
dengan laju nol,
artinya tidak ada lagi
pertambahan sel karena
jumlah sel baru
yang hidup sama
dengan jumlah sel-sel yang mati.
2. Apa Perkembangan Itu?
Perkembangan terjadinya perubahan
morfologi progresif. Mulai
dari zigot yang membelah, terus
berlanjut membentuk sel-sel
lain, jaringan, jaringan
baru dan organ-organ baru
melalui proses diferensiasi
morfogenesis sehingga pada akhirnya
terbentuk makhuk hidup
yang sempurna. Sebagai
contoh kita ambil perkembangan tanaman Brassica rapa.
Perkembangan tanaman dimulai
dari germinasi (perkecambahan) yaitu berkembangnya embrio dari fase
istirahat. Pada germinasi energi yang tersimpan dalam biji
diserap oleh embrio.
Embrio mulai tumbuh,
ukurannya meningkat, jumlah sel-selnya
makin banyak dan
bertambah kompleks, dan
terbentuklah jaringan dan organ-organ. Lingkungan dan genetik memainkan
peranan penting dalam mengatur pertumbuhan
dan perkembangan. Energi
untuk pertumbuhan berasal dari
fotosintesis.
Munculnya bunga adalah awal dari reproduksi seksual. Bunga menghasilkan
sel- sel kelamin (sperma
dan telur), yang
merupakan fungsi utama
bunga. Dengan adanya bunga
maka tanaman dapat
melakukan penyerbukan. Penyerbukan (pollination) adalah proses perkawinan pada
tanaman. Pada bunga, serbuk sari (pollen)
hinggap di kepala
putik (stigma) melalui
berbagai mekanisme. Pada tanaman
brasica serbuk sari
mencapai putik karena
dibawa oleh lebah
dan serangga-serangga lain.
Dengan penyerbukan maka terjadi fertilisasi, selanjutnya terjadi zigot
dan embrio. Embrio berkembang menjadi
individu tanaman baru. Berikut
ini deskripsi tahap- tahap perkembangan tumbuhan Brassica
rapa (sawi putih). Daur hidup Brassica rapa
cukup pendek yaitu
35-40 hari dari
mulai biji ditanam
hingga biji dipanen.
Gambar Perkembangan Pada Tanaman Brassica rapa
0 komentar:
Posting Komentar