Sejak Robert
Hooke berhasil mengamati
struktur sel dari
sayatan gabus, para ahli
mulai berpikir untuk
mengetahui lebih dalam
tentang struktur sel
serta fungsinya bagi makhluk hidup. Apakah seluruh makhluk hidup
dibangun oleh sel yang sama? apakah
struktur dan fungsi
sel pada makhluk
hidup sama? bagaimana mengetahui
lebih jauh tentang
struktur dan fungsi
dari sel? Dan bagaimana
menjelaskan struktur dan
fungsi sel dengan
seluruh aktivitas yang terjadi dalam makhluk hidup.
Hasil
beberapa pengamatan yang lebih mendalam dari struktur sel yang diawali
oleh Antonio van
Leuweunhoek serta Robert Hooke
telah mendorong para ahli lainnya seperti
Theodora Schwann dan
rekannya untuk mengembangkan
teori sel. Untuk itu pada modul ini para peserta pelatihan diharapkan
dapat memahami tentang perkembangan teori
sel serta struktur
makluk hidup mulai
dari yang sederhana sampai yang
memiliki struktur tubuhnya yang kompleks. Modul
ini diawali dengan
pemahaman tentang organisasi
makhluk hidup mulai dari tingkat sel, jaringan yang
dibentuk oleh sekelompok sel yang memiliki fungsi yang sama,
organ yang dibangun
oleh beberapa jenis
jaringan yang memiliki fungsi dan struktrur yang berbeda.
Selanjutnya organ-organ yang memiliki fungsi yang berbeda
membentuk sebuah sistem
organ. Sistem organ
pada akhirnya akan membangun
sejenis individu khususnya yang memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi.
Sejarah perkembangan teori
sel sejak penemuan
sel oleh Robert Hooke melalui sayatan gabus memperkaya
pemahaman guru dalam konsep sel dan sejarah perkembangan teori sel.
Istilah
sel pertama kali digunakan oleh ahli biologi untuk menggambarkan ruang-ruang
kecil yang ditemukan pada sayatan gabus oleh Robert Hooke. Bagaimana para ahli
tertarik untuk mengungkap rahasia makhluk hidup? Khususnya tentang susunan dari
makhluk hidup. Siapa dan apa yang pertama kali mendorong rasa ingin tahu
Robert Hooke, Schleiden
dan yang lainnya
sehingga bisa menyimpulkan tentang
teori sel. Mari
kita telusuri orang-orang
yang memiliki sumbangan besar
dalam terbentuknya teori sel.
Gambar Beberapa ahli yang berperan dalam sejarah penemuan teori sel
a. Zacharias Jansen
Diawali oleh
penemuan Zacharias Jansen,
seorang berkewarganegaraan
Belanda sekitar tahun 1580-an, yang
dibantu ayahnya ketika membuat sebuah mikroskop
sederhana dengan cara
meletakkan dua buah
lensa cembung pada dua ujung tabung (gambar 2). Temuan
Zacharian Jansen telah mendorong para ahli lainnya untuk melakukan penelitian
lebih lanjut.
Gambar Zacharias
Jansen dan mikroskop buatannya
b. Robert Hooke
Seorang ilmuwan
dari Inggris, Robert
Hooke (1635 -
1703), menemukan
―ruang-ruang kecil‖ dari
sayatan gabus yang
diamati di bawah
mikroskop. Hooke menemukan ruang-ruang
kosong (gambar 2)
pada sayatan gabus. Ruang-ruang kecil
ini oleh Hooke
sebut sebagai sel.
Sel-sel yang diamati oleh
Hooke merupakan sel-sel
gabus yang sudah mati.
Akan tetapi, Hooke tidak mengetahui dengan pasti apa
struktur dan fungsi dari ruang-ruang ini.
Gambar Robert
Hooke dan Mikroskop yang digunakannya untuk mengamati sayatan gabus
Gambar Sayatan
gabus di bawah mikroskop (Robert hooke) dan dengan pembesaran 1000x
c. Antonio von Leuwenhoek
Antonio von
Leeuwenhoek (1632-1683) seorang
berkebangsaan Belanda dan orang
yang pertama kali
mengamati dan menggambarkan
makhluk hidup renik dengan
mikroskop sederhana. Diyakini
pertama kali Leeuwenhoek melihat
bakteri dari kotoran gigi dan protista mirip hewan dari setetes air. Beberapa temuan penting dari Antonio van
Leewenhoek diantaranya adalah Infusoria,
sejenis protista pada
tahun 1674, Bakteri
yang berasal dari mulut manusia, Vakuola, Spermatozoa dan
Serat-serat otot.
Gambar Antonio
von Leeuwenhoek dengan mikroskop sederhana yang digunakannya.
(Sumber : http://www.vanleeuwenhoek.com/)
d. Robert Brown (1773 – 1858)
Robert Brown
adalah seorang ahli
botani dan palaebotanist
yang telah memberikan banyak
kontribusi penting terhadap
perkembangan ilmu botani. Brown
juga merupakan seorang
pioneer dalam menggunakan
mikroskop serta telah member
banyak kontribusi pengetahuan
tentang inti sel
dan gerakan sitoplasma. Gerak
Brown adalah gerak
pada molekul-mokeul yang
terlarut dalam sitoplasma pertama kali ditemukan oleh Robert Brown.
Gambar Robert Brown dengan mikroskop yang digunakannya ketika menemukan inti sel dalam sayatan epidermis anggrek.
e. Dr. Matthias Jacob Schleiden (1804 - 1881)
Seorang Profesor
Botani berkebangsaan Jerman
dari Universitas Jena, sebagai
salah seorang pencetus
teori sel bersama-sama
dengan Theodor Schwann dan Rudolf Virchow. Schwann menyatakan bahwa
bagian-bagian yang berbeda dari tumbuhan disusun oleh sel-sel. Schleiden dan
Schwann menjadi orang pertama yang memformulasikan apa
yang kemudian oleh
orang diyakini bahwa sel sebagai
prinsip dasar biologi yang sama pentingnya dengan teori atom bagi
kimia dan fisika.
Schleiden juga mengetahui
pentingnya inti sel dalam proses pembelahan sel yang ditemukan oleh Robert Brown.
f.
Dr.
Theodor Schwann (1839)
Berbeda dengan
rekannya dari Jerman
Schleiden yang menggunakan tumbuhan sebagai
objek pengamatannya, Dr
Theodor Schwann bekerja sebagai ahli zoologi. Schwann
berhasil menunjukkan jaringan hewan secara mikroskopik dan
menemukan partikel-partikel yang
menarik dalam jaringan syaraf dan
otot. Schwann pun
telah mengobservasi sel-sel
yang berhubungan dengan selubung
serabut syaraf yang
disebut sel-sel Schwann. Bersama-sama
dengan Schleiden, Theodor
Schwann menyimpulkan dari hasil observasinya tentang sel sebagai
berikut: Sel
merupakan kesatuan struktural,
fisiologis, dan organisasi
dari makhluk hidup, Sel
memiliki eksistensi ganda
yaitu sebagai entitas
yang berbeda dan sebagai bagian yang membangun organisme, dan Sel
terbentuk secara bebas,
mirip dengan pembentukan
Kristal (spontaneous generation).
g. Rudolf Ludwig Karl Virchow (1821 –1902)
Rudolf Ludwig
Karl Virchow seorang
dokter Jerman, yang
menyatakan sebuah slogan ―Omnis cellula e cellula‖ artinya semua sel
hanya berasal dari sel sebelumnya. Pernyataannya
ini sekaligus menentang
pendapat dari penjelasan Schwann
yang ketiga bahwa
sel muncul begitu
saja seperti kristal (generatio
spontanea).
Dari penemuan-penemuan para ahli di
atas, teori sel modern saat ini menyimpulan bahwa:
a.
Semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel.
b.
Sel adalah unit struktural dan fungsional dari
semua makhluk hidup. Semua sel berasal dari sel-sel pra-ada melalui proses
pembelahan (Generasi spontan tidak terjadi).
c.
Sel berisi informasi genetik yang diturunkan
dari sel ke sel selama pembelahan sel (Sel pertama adalah pengecualian karena
tidak mungkin berasal dari sel sebelumnya yang sudah ada).
d.
Semua sel pada dasarnya memiliki komposisi kimia
yang sama.
e.
Semua aliran energi (metabolisme & biokimia)
kehidupan terjadi dalam sel.
Berdasarkan pendapat beberapa ahli
di atas, dikembangkan teori sel yang dinyatakan sebagai berikut:
a.
Semua organisme dibangun oleh sel-sel.
b.
Sel merupakan kesatuan dasar secara struktural
dan fungsional dari makhluk hidup.
c.
Sel berasal dari sel sebelumnya karena sel-sel
mampu melakukan reproduksi.
0 komentar:
Posting Komentar