Membran sel adalah
salah satu struktur
yang terdapat pada semua sel.
Membran adalah pembatas sel dengan lingkungan luarnya dan dengan sel
terdekat. Membran sel bersifat selektif permeable terhadap ion-ion dan molekul
organik dan mengontrol gerakan material dari
dan menuju sel.
Membran sel memiliki
peran sebagai jangkar
sitoskeleton untuk memberi bentuk pada
sel dan tempat menempelnya matriks ektraseluler dan sel lain ketika
sel-sel berkelompok membentuk jaringan.
Sebagai pembatas
antara sel dengan
lingkungannya, fungsi utama
membran diantaranya: a. Membentuk ruang-ruang yang khusus melalui
selektif permeabel b. Menghasilkan
distribusi protein yang asimetris c.
Mengenal sel-sel yang ada disekitarnya d. Bagian
dimana molekul-molekul reseptor
menempel sebagai sel
yang berfungsi sebagai sinyal e.
Mengontrol dan meregulas urutan reaksi-reaksi kimia.
Bahan utama
dari membran sel
adalah protein dan
lipid atau lemak.
Membran protein dan lipid
tersusun secara khusus,
keduanya bertanggung jawab terhadap isi
sel dengan cara
menyeleksi, membiarkan masuk
atau menahan supaya tidak masuk
ke dalam sel. Pertama kali
yang mengemukakan model
membran adalah Hugh
Davson dan James Danielli
pada tahun 1935
yang terkenal dengan
model sandwich (sandwich model
membrane). Sebelum Davson dan Danielli mengusulkan model ini sebelumnya
Gorter dan Grendel
pada tahun 1925 telah mengusulkan model fosfolipid bilayer.
Model Davson-Danielle menjelaskan
bahwa lapisan bilayer fosfolipid berada
pada dua lapisan
protein globular sehingga
mirip dengan sandwich. Model
yang diajukan oleh
Davson-Danielle
diilustrasikan oleh Singer
(1992), dimana model ini menggambarkan
lapisan bilayer fosfolipid dilapisi
oleh lapisan molekul protein
baik pada baik
luar maupun bagian
dalamnya (Gambar 3.13). Tampak
lapisan fosfolipid bilayar
dilapisi oleh molekul
protein pada bagian
luar dan bagian dalamnya sehingga model ini mengingatkan kita pada
makanan yang terbuat dari roti dimana didalamnya ada bahan sayuran dan makanan
lainnya – sandwich.
Gambar 3.13. Gambar
Model pertama Davson-Danielli yang diilustrasikan oleh Singer (1992)
Model ini lama
diterima oleh para ahli sampai SJ Singer dan Garth Nicolson pada tahun1972 mengusulkan
model baru yang
bisa dibuktikan secara
experimen. Model Singer dan
Nicolson menggambarkan sistem
fosfolipid bilayer dimana
di dalamnya tersebar molekul
protein dan kolesterol
sehingga membentuk seperti mosaik.
Model Sandwich, Davson-Danielli Model Fluid Mosaic, Singer-Nicolson
Gambar 3.14.
Perbandingan Model Fluida Membran menurut Davson-Danielli dan Singer-Nicolson
Menurut model mosaik fluida SJ Singer dan Garth
Nicolson 1972, membran sel atau
membran biologis dapat
dianggap sebagai cairan
dua dimensi di
mana semua molekul lipid
dan protein bisa
berdifusi atau menyebar
dengan mudah. Molekul lipid
yang membentuk membran
adalah fosfolipid bilayer.
Secara lengkap model membran fluida mosaik digambarkan pada gambar 3.15.
Gambar 3.15 Model
Membran Fluida Mosaik dari Singer dan Nicholson. Sumber: Campbell, Biology
Fosfolipid
membentuk lapisan yang rapat karena
bagian non polar yang bersifat jenuh. Apabila bagian non polar (asam lemak)
mengandung ikatan C yang tidak jenuh
maka ikatan antara
bagian non polar
tidak rapat. Fosfolipid
pun tersebar secara asimetris
dan lapisan fosfolipid
mampu menyusun kembali
posisinya secara spontan dan
mampu berganti posisi baik secara lateral antara fosfolipid dalam satu
lapisan maupun fosfolipid
dari lapisan yang
berbeda. Pergerakan secara lateral
bergerak dengan cepat
sementara pergerakan flip-flop
jarang terjadi.
Gambar 3.16. Gerakan fosfolipid yang spontan terjadi
secara lateral dan flip-flop
Sumber: http://www.intechopen.com/source/html/25884/media/image2.png